Chapter 12 & 13

[menuju akhir]


1.Pendahuluan  [kembali]

    Quasi-Complementary Push-Pull Amplifier adalah salah satu konfigurasi penguat daya (power amplifier) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi distorsi pada penguat kelas B atau AB. Berbeda dengan penguat push-pull komplementer penuh yang menggunakan pasangan transistor NPN dan PNP yang simetris, quasi-complementary menggunakan transistor sejenis (umumnya NPN) pada salah satu lengan keluaran, dengan transistor pelengkap (PNP) digantikan oleh pasangan Darlington atau konfigurasi sejenis untuk meniru karakteristik komplementer. 

Penguat ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan dalam memperoleh transistor PNP daya tinggi yang memiliki karakteristik yang cocok dengan transistor NPN pada era awal pengembangan elektronika daya. Dengan memanfaatkan pasangan Darlington (NPN + PNP atau sebaliknya), penguat quasi-complementary dapat menghasilkan keluaran yang simetris meskipun tidak sepenuhnya komplementer.

 

2.Tujuan [kembali]

Adapun tujuan pada materi ini adalah sebagai berikut:

2.1 Mengetahui Konfigurasi dari Summing Amplifier

2.2 Mengetahui Prinsip dan Cara kerja dari rangkaian

 

3.Alat dan Bahan  [kembali]

   a. Alat

3.1 Battery 


Baterai adalah alat yang digunakan untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia kemudian diubah menjadi energi listrik untuk memperoleh arus listrik yang diperlukan. 

 

3.2 Switch  


Switch/saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan atau memutuskan aliran listrik(arus listrik)baik pada jaringan arus listrik kuat maupun lemah
 

   b. Bahan

3.3 Dioda


Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
 

3.4 Ground


Ground merupakan titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik.
 

3.5 Resistor


Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya
 

3.6 Induktor


Induktor adalah sebuah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
 

4.Dasar Teori [kembali]

Quasi-complementary push-pull amplifier merupakan pengembangan dari push-pull amplifier konvensional yang menggunakan pasangan transistor komplementer simetris (NPN dan PNP). Pada kenyataannya, transistor PNP daya tinggi dengan karakteristik yang identik dengan NPN seringkali sulit diperoleh, terutama pada masa awal perkembangan elektronika daya. Untuk mengatasi masalah ini, quasi-complementary push-pull amplifier menggunakan konfigurasi transistor sejenis (biasanya NPN) pada salah satu lengan keluaran, sedangkan lengan lainnya menggunakan pasangan Darlington (NPN dan PNP) untuk meniru sifat komplementer. Dengan demikian, meskipun tidak sepenuhnya simetris, penguat ini tetap mampu menghasilkan sinyal keluaran yang seimbang dengan distorsi yang rendah. 

Prinsip kerja penguat ini didasarkan pada penguatan kelas AB, di mana kedua transistor berada dalam kondisi sedikit aktif (small forward bias) untuk menghindari distorsi crossover. Ketika sinyal input positif, transistor NPN (atau pasangan Darlington NPN-driven) menguatkan setengah gelombang positif, sedangkan saat sinyal negatif, pasangan Darlington PNP-driven (yang terdiri dari transistor PNP dan NPN) menguatkan setengah gelombang negatif. Keunggulan utama quasi-complementary push-pull amplifier adalah efisiensi daya yang tinggi (mendekati 78% pada kondisi ideal) dan kemampuannya mengurangi distorsi harmonik, sehingga cocok untuk aplikasi audio-fidelity tinggi. Namun, desain ini memiliki kelemahan berupa ketidakseimbangan karakteristik switching antara kedua lengan, yang dapat memengaruhi respons frekuensi tinggi jika tidak dikompensasi dengan baik

 

 

5.Rangkaian dan Video [kembali]

    Prinsip Kerja:




Quasi-complementary push-pull amplifier bekerja dengan memanfaatkan dua lengan penguat yang hampir simetris, di mana satu lengan menggunakan transistor NPN daya tinggi, sedangkan lengan lainnya menggunakan pasangan Darlington (terdiri dari transistor PNP dan NPN) untuk meniru perilaku transistor komplementer. Penguat ini biasanya dioperasikan dalam kelas AB, sehingga kedua transistor tetap aktif secara parsial saat tidak ada sinyal input untuk menghindari distorsi crossover. 

Ketika sinyal input berupa gelombang sinus positif diterapkan, transistor NPN (Q1) pada lengan atas mulai menghantar, menguatkan setengah siklus positif sinyal. Sementara itu, transistor PNP (Q2) pada pasangan Darlington di lengan bawah berada dalam kondisi cut-off. Sebaliknya, saat sinyal input negatif, transistor NPN (Q1) berhenti menghantar, sedangkan pasangan Darlington (Q2 dan Q3) aktif, menguatkan setengah siklus negatif. Dengan demikian, kedua lengan bekerja secara bergantian (push-pull) untuk menghasilkan sinyal keluaran yang utuh dan simetris. 

Untuk memastikan transisi yang mulus antara kedua lengan, rangkaian bias menggunakan dioda atau resistor termal (thermal tracker) yang menjaga tegangan bias tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu. Hasilnya, penguat ini mampu menghasilkan daya keluaran yang besar dengan efisiensi tinggi (~70-78%) dan distorsi harmonik yang rendah, sehingga ideal untuk aplikasi penguat audio berkualitas tinggi

 • Video




6. Download File [kembali]

[menuju awal]







No comments:

Post a Comment

 BAHAN PRESENTASI MATA KULIAH ELEKTRONIKA OLEH ZIKRI AHMAD SYAIFULLAH 2310952062 DOSEN PENGAMPU DR.DARWISON,M.T Referensi 1. Darwison, 2010...