1.Pendahuluan [kembali]
Series Static Switch merupakan perangkat elektronik daya yang berfungsi sebagai saklar berkecepatan tinggi untuk mengalirkan atau memutus aliran listrik secara otomatis tanpa menggunakan komponen mekanis. Berbeda dengan saklar konvensional yang mengandalkan kontak fisik, static switch menggunakan komponen semikonduktor seperti Thyristor (SCR), TRIAC, MOSFET, atau IGBT untuk melakukan switching dengan respons cepat, efisiensi tinggi, dan keandalan yang lebih baik. Teknologi ini banyak diaplikasikan dalam sistem tenaga listrik, uninterruptible power supply (UPS), transfer switch otomatis, dan pengendalian beban kritis.
Salah satu keunggulan utama series static switch adalah kemampuannya melakukan switching dalam waktu mikrodetik hingga nanodetik, sehingga sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan peralihan sumber daya tanpa jeda (break-free). Dibandingkan dengan saklar elektromekanis, static switch tidak mengalami bouncing, erosi kontak, atau busur listrik (arcing), sehingga meningkatkan umur pakai dan mengurangi kebutuhan perawatan. Selain itu, desainnya yang kompak dan tanpa bagian bergerak membuatnya ideal untuk sistem yang membutuhkan keandalan tinggi dalam lingkungan yang menantang, seperti industri, pusat data, atau sistem energi terbarukan.
2.Tujuan [kembali]
Adapun tujuan pada materi ini adalah sebagai berikut:
2.1 Mengetahui Konfigurasi dari Summing Amplifier
2.2 Mengetahui Prinsip dan Cara kerja dari rangkaian
3.Alat dan Bahan [kembali]
a. Alat
3.1 Battery
Baterai adalah alat yang digunakan untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia kemudian diubah menjadi energi listrik untuk memperoleh arus listrik yang diperlukan.
3.2 Switch
Switch/saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan atau memutuskan aliran listrik(arus listrik)baik pada jaringan arus listrik kuat maupun lemah
b. Bahan
3.3 Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
3.4 Ground
Ground merupakan titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik.
3.5 Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya
3.6 Induktor
Induktor adalah sebuah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
4.Dasar Teori [kembali]
Series static switch merupakan saklar elektronik yang memanfaatkan komponen semikonduktor daya untuk melakukan fungsi penyambungan dan pemutusan rangkaian listrik. Berbeda dengan saklar mekanik yang mengandalkan kontak fisik, static switch bekerja dengan mengendalikan keadaan on dan off dari semikonduktor melalui sinyal kontrol elektronik. Komponen utama yang umum digunakan meliputi SCR (Silicon Controlled Rectifier), TRIAC, MOSFET, dan IGBT, masing-masing memiliki karakteristik khusus sesuai kebutuhan aplikasi.
Operasi static switch didasarkan pada prinsip zero-voltage switching (ZVS) atau zero-current switching (ZCS) untuk meminimalkan switching losses dan gangguan elektromagnetik. Pada konfigurasi seri, static switch dipasang secara seri dengan beban dan sumber daya, memungkinkan kontrol yang presisi terhadap aliran daya. Ketika sinyal kontrol diberikan, semikonduktor akan mengalirkan arus secara penuh (on-state) dengan voltage drop yang kecil, sedangkan dalam keadaan off mampu menahan tegangan sistem secara penuh dengan kebocoran arus yang minimal.
5.Rangkaian dan Video [kembali]
Prinsip Kerja:
Series static switch bekerja dengan memanfaatkan komponen semikonduktor daya seperti SCR, TRIAC, MOSFET, atau IGBT yang berfungsi sebagai saklar elektronik cepat. Ketika menerima sinyal kontrol dari rangkaian driver, komponen semikonduktor akan berubah dari kondisi cut-off (OFF) menjadi saturation (ON) dalam waktu sangat singkat (nanodetik hingga mikrodetik), memungkinkan aliran arus listrik ke beban. Pada kondisi OFF, komponen semikonduktor memblokir aliran arus secara penuh dengan kebocoran minimal. Keunikan series static switch terletak pada kemampuannya melakukan zero-voltage switching (ZVS) atau zero-current switching (ZCS), dimana transisi ON/OFF hanya terjadi saat tegangan atau arus melintasi titik nol, sehingga meminimalkan switching loss dan gangguan elektromagnetik.
Rangkaian ini biasanya dilengkapi dengan sistem proteksi seperti snubber circuit untuk menangani voltage spike, thermal management untuk mengendalikan disipasi panas, dan isolasi optik antara rangkaian kontrol daya rendah dengan sisi daya tinggi. Dalam operasinya, mikrokontroler atau rangkaian deteksi zero-crossing akan mengatur timing switching secara presisi berdasarkan kondisi gelombang AC, memastikan transisi yang halus dan efisien. Kecepatan respon yang sangat tinggi membuat series static switch ideal untuk aplikasi kritis seperti transfer sumber daya pada UPS, dimana peralihan antara sumber utama dan baterai harus terjadi tanpa interupsi daya.







No comments:
Post a Comment